Fungsi jembatan timbang kini terpuruk

uyipmotoblog. – Beberapa minggu lalu saya plesiran ke kota (T) inisial ,ada acara keluarga. pada suatu jalan saya melihat jembatan timbang, loh ada apa dengan jembatan timbang om???”
nih penampakannya maap burem pake hape abal-abal 😀

tidak ada yang aneh dari gambar diatas kan??? ternyata dijembatan timbang ada yang membuat saya tertarik. ternyata truk yang lewat jembatan timbang kok lewat saja tanpa ditimbang dulu berat tonasenya.

nih ilustrasi truknya =>

menurut agan layak jalan gak?? kalau menurut saya malah berbahaya bisa-bisa nyungsep itu truk apa lagi rem blong ya sudah alamat cilaka mending celaka sendiri kalau ngajak kendaraan lain bagaimana, lihat saja muatan over load begitu.pasti agan tau sendiri wilayah jalur selatan jawa bagaimana,jalan naik turun belok saya saja naik bis sampai pusing 😦  usut punya usut ternyata ada sogok menyogok antara sopir dan petugas.saya lihat sendiri waktu itu bus yang saya tumpangi sedang macet akibat perbaikan jalan jadi uyip tidak sengaja melihat praktek tercela tersebut.

menurut saya pribadi ada beberapa faktor terjadinya penyogokan;

1.sopir kejar setoran sehingga muatan berlebih agar lebih banyak keuntungan.
2.kurangnya pengawasan pemerintah terhadap jembatan timbang.
3.budaya yang sudah mendarah daging pada masyarakat menganggap dengan uang segalanya mudah( uang damai)

iya sih damai tapi kalau seperti ini bagaimana???
mungkin ini bukan satu-satunya faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan tapi tetap membuat angka kecelakaan tinggi.selain itu juga jalan mudah rusak,contoh jalur pantura jalan bagus cuma saat lebaran sehabis itu ya lubang dimana-mana,istilahnya proyek seumur hidup ditambah rendahnya kesadaran masyarakat tentang batas berat muatan kendaraan secara tidak langsung merusak fasilitas umum contohnya jalan.kadang saya juga takut kalau pulang kampung dekat truk dengan muatan berlebih.sering lihat truk pada nyungsep di pantura.

ayo bersama saling mengingatkan dan peduli terhadap kelayakan jalan.kalau bukan kita yang memulai siapa lagi..
STOP PUNGLI,STOP UANG DAMAI DAN PENYOGOKAN.
dengan demikian kita ikut memelihara jalan agar tetap layak untuk kita gunakan. jadi warga negara yang baik memang susah tapi lebih susah lagi kalau celaka gara-gara ulah sendiri. santun dijalan taati aturan!!!

salam…